Tausiyah
Masjid Al Jihad
Jl. Urip Sumoharjo No.202 Gumilir, Cilacap
Jl. Urip Sumoharjo No.202 Gumilir, Cilacap
AHAD 25 Jumadil Ula 1439 H / 11 Februari 2018 M
Tema :
KEBERKAHAN BERSAMA
ORANG-ORANG BESAR KALIAN
Pembicara :
🎙 Al Ustadz Muhammad bin 'Umar As Sewed حفظه الله تعالى
Pembicara :
🎙 Al Ustadz Muhammad bin 'Umar As Sewed حفظه الله تعالى
Link Unduh :
UNDUH DISINI
**********************************
KEBERKAHAN BERSAMA ORANG-ORANG BESAR KALIAN
❱ Asy-Syaikh Yasin al-Adeni rahimahullah, beliau berkata:
“Adapun jika
+ ahdats (orang-orang baru),
+ para pemuda,
+ dan shigar ulama
= (mereka, ed) berbicara sendiri tanpa didahului (oleh ulama kibar).”
Sumber :
📟 https://t.me/manhajulhaqcom
Publikasi:
UNDUH DISINI
**********************************
KEBERKAHAN BERSAMA ORANG-ORANG BESAR KALIAN
❱ Asy-Syaikh Yasin al-Adeni rahimahullah, beliau berkata:
“Adapun jika
+ ahdats (orang-orang baru),
+ para pemuda,
+ dan shigar ulama
= (mereka, ed) berbicara sendiri tanpa didahului (oleh ulama kibar).”
[ Beliau berkata ]
“Makna ucapan Ibnu Mas'ud, sesungguhnya umat manusia senantiasa berada di atas kebaikan jika ulama mereka (yang menjadi rujukan) adalah masyayikh (ulama kibar) bukan dari kalangan ahdats (ulama belakangan) yakni ashaghir maupun para pemuda.”
[ Beliau lanjutkan ]
“Sesungguhnya masyayikh tersebut, jiwa muda, kemarahan, ketergesa-gesaan, dan sikap gegabah telah lenyap dari mereka.”
※ Sifat-sifat ini ada pada para pemuda,
✘- ketergesa-gesaan,
✘- gegabah,
✘- terburu-buru,
✘- mudah marah,
✘- serta semangat jiwa muda.
[ Kata beliau ]
“Sesungguhnya masyayikh tersebut, jiwa muda, kemarahan, ketergesa-gesaan, dan sikap gegabah telah lenyap dari mereka.”
✓- Masyayikh telah melampui sekian banyak pengalaman dan uji coba.
✓- Demikian juga, ketenangan, kemuliaan, dan kewibawaan senatiasa menyertai mereka.
[ Beliau berkata ]
“Jika demikian kenyataan yang ada pada diri masyayikh (kibar ulama), ilmu mereka tidak disusupi syubhat, tidak dikuasai oleh hawa nafsu, serta tidak ada kecenderungan untuk mengumbar tabiat seorang manusia. Mereka, kibar ulama, selamat dari semua perkara jelek itu. Adapun para pemuda, jika sifat-sifat negatif ini merasuk pada diri-diri mereka, lalu mereka berbicara dan berfatwa, di saat itulah mereka binasa dan membinasakan umat ini.”
※ Berarti, wahai ikhwah sekalian,
✓- kita wajib memegang teguh ucapan ulama. Jika Anda berbicara, mengajar, berkhuthbah, member nasihat, dan berpidato, wajib bagi Anda untuk menelusuri dalil al-Quran dan as-Sunnah, serta mencukupkan diri dengan atsar salaf umat ini, sehingga Anda selamat dari kontradiksi, tindakan ganjil (nyeleneh), dan dari berbagai fitnah.
※ Inilah nasihat al-Imam al-Barbahari rahmatullah ‘alaih. Demikian juga nasihat yang bersumber dari ucapan al-Imam Ahmad, Sufyan ats-Tsauri, dan Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu ‘anhu. Semoga Allah merahmati ulama salaf umat ini.
📚[Sumber: Pelajaran Syarhus Sunnah yang dikupas oleh asy-Syaikh Yasin al-Adeni rahimahullah pada hari Jum’at malam Sabtu 11 Dzul Qa’dah 1435H]
Selesai. Alhamdulillah.
Url: http://bit.ly/Fw390629 { Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Arsip dari WA Salafy Lintas Negara - Disalin oleh Abu Bakar Jombang (12 Dzul Qa'dah 1435H)
“Makna ucapan Ibnu Mas'ud, sesungguhnya umat manusia senantiasa berada di atas kebaikan jika ulama mereka (yang menjadi rujukan) adalah masyayikh (ulama kibar) bukan dari kalangan ahdats (ulama belakangan) yakni ashaghir maupun para pemuda.”
[ Beliau lanjutkan ]
“Sesungguhnya masyayikh tersebut, jiwa muda, kemarahan, ketergesa-gesaan, dan sikap gegabah telah lenyap dari mereka.”
※ Sifat-sifat ini ada pada para pemuda,
✘- ketergesa-gesaan,
✘- gegabah,
✘- terburu-buru,
✘- mudah marah,
✘- serta semangat jiwa muda.
[ Kata beliau ]
“Sesungguhnya masyayikh tersebut, jiwa muda, kemarahan, ketergesa-gesaan, dan sikap gegabah telah lenyap dari mereka.”
✓- Masyayikh telah melampui sekian banyak pengalaman dan uji coba.
✓- Demikian juga, ketenangan, kemuliaan, dan kewibawaan senatiasa menyertai mereka.
[ Beliau berkata ]
“Jika demikian kenyataan yang ada pada diri masyayikh (kibar ulama), ilmu mereka tidak disusupi syubhat, tidak dikuasai oleh hawa nafsu, serta tidak ada kecenderungan untuk mengumbar tabiat seorang manusia. Mereka, kibar ulama, selamat dari semua perkara jelek itu. Adapun para pemuda, jika sifat-sifat negatif ini merasuk pada diri-diri mereka, lalu mereka berbicara dan berfatwa, di saat itulah mereka binasa dan membinasakan umat ini.”
※ Berarti, wahai ikhwah sekalian,
✓- kita wajib memegang teguh ucapan ulama. Jika Anda berbicara, mengajar, berkhuthbah, member nasihat, dan berpidato, wajib bagi Anda untuk menelusuri dalil al-Quran dan as-Sunnah, serta mencukupkan diri dengan atsar salaf umat ini, sehingga Anda selamat dari kontradiksi, tindakan ganjil (nyeleneh), dan dari berbagai fitnah.
※ Inilah nasihat al-Imam al-Barbahari rahmatullah ‘alaih. Demikian juga nasihat yang bersumber dari ucapan al-Imam Ahmad, Sufyan ats-Tsauri, dan Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu ‘anhu. Semoga Allah merahmati ulama salaf umat ini.
📚[Sumber: Pelajaran Syarhus Sunnah yang dikupas oleh asy-Syaikh Yasin al-Adeni rahimahullah pada hari Jum’at malam Sabtu 11 Dzul Qa’dah 1435H]
Selesai. Alhamdulillah.
Url: http://bit.ly/Fw390629 { Judul dari Admin }
📮••••|Edisi| @ukhuwahsalaf / www.alfawaaid.net
// Sumber: Arsip dari WA Salafy Lintas Negara - Disalin oleh Abu Bakar Jombang (12 Dzul Qa'dah 1435H)
Sumber :
📟 https://t.me/manhajulhaqcom
Publikasi:
AhlusSunnahSintangKalbar.BlogSpot.Com
0 komentar:
Posting Komentar
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.”
(HR. al-Bukhari no. 6475 dan Muslim no. 48)
Jangan Memberikan Komentar Jika Foto Anda Menggunakan Gambar Makhluk Atau Komentar Anda Mengandung Unsur Smiley !