DOWNLOAD E- BOOK gratis pdf kitab fiqih muyassar karya beberapa 'ulama
DOWNLOAD MP3 ceramah kajian tentang fiqih thaharah oleh Ustadz Askari bin Jamal hafizhahullah yang membahas:
- fiqih tata cara thaharah (bersuci) dalam Islam yang benar sesuai
sunnah Nabi dari hadas, dari kencing, setelah dari haid, setelah
bersetubuh, serta cara bersuci bagi orang sakit
- tata cara wudhu dan tayamum yang benar sesuai tuntunan rasulullah dan doanya, pembatal-pembatal wudhu
Kajian telah dilaksanakan setiap hari (kecuali hari Jum'at) mulai Ba'da Zhuhur WITA -
selesai di MASJID MA'HAD IBNUL QOYYIM, Jalan Projakal Km 5,5 No. 333,
Kelurahan Graha Indah, Balikpapan, Kalimantan Timur
MUQADDIMAH
KITAB ATH THAHARAH
BAB 1 : HUKUM SEPUTAR BERSUCI (THAHARAH) DAN AIR
- Jenis dan sifat air yang bisa digunakan untuk berwudhu atau bersuci
- Pengertian dan definisi air mutlak.
- Apakah air hujan, air laut, salju, bisa digunakan untuk berwudhu/bersuci?
- Bolehkah cairan selain air digunakan untuk berwudhu/bersuci?
- Bagaimana hukum
berwudhu/bersuci menggunakan air yang diambil dengan cara dirampas tanpa
keridhaan pemiliknya atau diambil tanpa sepengetahuan pemiliknya?
Apakah wudhunya sah atau tidak?
- Bagaimana hukum air yang terkena atau tercampur najis?
Kondisi seperti apa yang membuat air yang terkena najis tidak boleh digunakan untuk bersuci/berwudhu?
-
Bagaimana hukum air yang tercampur/terkena najis namun tidak merubah
bau, rasa, atau warnanya? Bolehkan digunakan untuk bersuci atau
berwudhu?
- Ukuran air dua kullah itu sama dengan berapa liter?
Penjelasan perbedaan pendapat 'ulama tentang ukuran dua kullah.
- Pembagian jenis air
-
Definisi air musta'mal. Apa itu air musta'mal? Bagaimana hukum air
musta'mal? Bolehkah air musta'mal digunakan untuk berwudhu atau mandi
wajib?
Dalil tentang air musta'mal.
BAB 2 : BEJANA
BAB 3 : ADAB BUANG HAJAT
BAB 4 : BERSIWAK DAN SUNNAH - SUNNAH FITRAH
Bagaimana sebenarnya hukum memanjangkan dan memelihara jenggot dalam
Islam? memelihara jenggot hukumnya wajib atau sunnah? Apa hukum mencukur
jenggot menurut salaf?
BAB 5 : WUDHU
Dalil-dalil tentang kewajiban berwudhu
1. Quran surat Al Maidah ayat 6
2. Hadits riwayat Muslim no 329
BAB 6 : MENGUSAP KHUF, IMAMAH, DAN PERBAN
BAB 7 : HUKUM HUKUM SEPUTAR MANDI JUNUB
BAB 8 : TAYAMMUM
BAB 9 : NAJIS DAN BAGAIMANA CARA MEMBERSIHKAN NAJIS
Definisi najis dalam Islam.
Bolehkah najis dimanfaatkan sebagai obat?
Apakah orang kafir itu najis?
Najis terbagi menjadi 2
1.
Najis hakiki, yaitu sesuatu yang zatnya najis sehingga tidak
memungkinkan untuk disucikan seperti kotoran himar, darah, air kencing
dsb
2. Najis secara hukum. Pada asalnya sesuatu itu suci namun
dihukumi najis karena bersentuhan dengan sesuatu yang najis. Misalnya
suatu tempat disebut tempat najis namun karena di tempat tersebut ada
najis maka dihukumi tempat tersebut najis. Namun tempat teresbut
memungkinkan untuk dibersihkan.
Perbedaan hukum antara najis dengan hadats.
1.
najis merupakan sesuatu yg memiliki bentuk atau zat sementara hadats
adalah sifat yang ada atau melekat pada seseorang. Misalnya pada
seseorang yang junub. Bisa jadi padanya tidak ada najis namun dia tetap
berhadats selama belum mandi junub.
2 najis untuk menghilangkannya tidak harus dengan niat sementara hadats untuk mengangkatnya harus berniat.
3.
Najis harus dihilangkan di tempat dimana terdapatnya najis. Sementara
hadats tidak mesti dihilangkan pada tempatnya. Misalnya seseorang buang
angin berarti dia berhadats dan untuk mengangkatnya dilakukan dengan
berwudhu bukan dengan membasuh pada tempat keluarnya angin.
4.
apabila seseorang sedang shalat dalam keadaan dalam tubuhnya ada najis
dan dia tidak mengetahui maka shalatnya sah. Sementara apabila seseorang
tidak sadar berhadats maka shalatnya tidak sah.
Hukum asal untuk menghilangkan najis adalah dengan air.
Seseorang diperintahkan untuk segera membersihkan najis.
Dalil quran dan sunnah dianjurkannya seseorang untuk segera membersihkan najis
Hukum asal dalam mengangkat hadats yang kecil dan besar harus menggunakan air.
Apabila tidak ada air maka dengan tayammum.
Dalam menghilangkan najis apakah harus menggunakan air atau boleh menggunakan zat selain air?
Pembagian najis menjadi 3:
Najis mugholazhoh: najisnya anjing dan apa yg berasal dari anjing.
Najis mukhoffafah: air kencing anak kecil laki laki yang belum makan
Najis mutawassithah: najis najis lainnya seperti air kencing, kotoran dan bangkai.
BAB 10 : HAIDH DAN NIFAS