Abu Sa’id al-Khudri menyampaikan sabda Rasulullah yang mulia:
وَمَنْ
يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللهُ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللهُ، وَمَنْ
يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللهُ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا
وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ
“Siapa
yang menjaga kehormatan dirinya—dengan tidak meminta kepada manusia dan
berambisi untuk beroleh apa yang ada di tangan mereka—Allah akan
menganugerahkan kepadanya iffah (kehormatan diri). Siapa yang merasa
cukup, Allah akan mencukupinya (sehingga jiwanya kaya/merasa cukup dan
dibukakan untuknya pintu-pintu rezeki). Siapa yang menyabarkan dirinya,
Allah akan menjadikannya sabar. Tidaklah seseorang diberi pemberian
yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” (HR. Al-Bukhari no. 1469 dan Muslim no. 2421)