Rabu, 01 Muharram 1437H ~ 14.10.2015MMa'had Salafy Cileungsi, Bogor 

Bersama : 
Al-Ustadz Qomar Suaidi hafizhahullah

Tema :
Mewaspadai Makar JIL, JIN dan Syi'ah
 
Link Download :

01. [Sesi 1] - Download Audio di sini


02. [Sesi 2] - Download Audio di sini


03. [Sesi TJ] - Download Audio di sini

[Taushiyah Ummahat]

04. - Download Audio di sini

[Taushiyah Ba'da Isya']
Bersemangatlah untuk perkara yang bermanfaat

05. - Download Audio di sini

[Taushiyah bersama Al-Ustadz Abu Yahya Mu'adz hafizhahullah]
Bersemangat Mencari dan Mengamalkan Ilmu

06. - Download Audio di sini
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumber: WA Salafy Cileungsi,  AlFawaaid•Net

Ada Apa dengan Bulan Muharram?
(KEUTAMAAN BULAN MUHARRAM)
................................................

Muharram termasuk salah satu dari empat Bulan Haram (bulan-bulan yang memiliki kehormatan lebih dibandingkan bulan-bulan yang lainnya) dalam Islam yang termaktub dalam Al-Qur’an (yang artinya),

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya EMPAT BULAN HARAM.” (QS. At-Taubah: 36)

Keempat bulan itu adalah: 
(1) Muharram, (2) Rajab,  (3) Dzulqo’dah, dan (4)  Dzulhijjah, 


sebagaimana yang dideklarasikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat haji perpisahan.
Disebut Bulan Haram karena ia mengandung kemuliaan lebih (dari bulan-bulan lainnya) dan karena pada bulan-bulan ini diharamkan untuk berperang. (Tafsir As-Sa’di, hlm.192)
Cukuplah menunjukkan kemuliaan bulan Muharram ini ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjulukinya sebagai bulan Allah , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah berpuasa di bulan Allah, bulan Muharram.” 
(HR. Muslim, no.1982 dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Kata para ulama’, segala sesuatu yang disandarkan kepada Allah ‘Azza wa Jalla itu memiliki kemuliaan lebih daripada yang tidak disandarkan kepada-Nya, seperti baitullah (rumah Allah), Rasulullah (utusan Allah), dan lain-lain.