Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah
Ahad, 06 Rabu'ul Awwal 1436H - 28/12/2014
Masjid Ibnu Taimiyah, Ma'had Daarus Salaf, Sukoharjo
Tema :
Sikap Lembek dalam Manhaj
Sebuah Kejahatan dalam Bermanhaj
Link Unduh :
Sesi 1
UNDUH DISINI
Sesi 2
UNDUH DISINI
Sesi 3
UNDUH DISINI
Taushiyah Maghrib
Semangat Ta'awun di dalam Dakwah yang Mulia
UNDUH DISINI
Ahad, 06 Rabu'ul Awwal 1436H - 28/12/2014
Masjid Ibnu Taimiyah, Ma'had Daarus Salaf, Sukoharjo
Tema :
Sikap Lembek dalam Manhaj
Sebuah Kejahatan dalam Bermanhaj
Link Unduh :
Sesi 1
UNDUH DISINI
Sesi 2
UNDUH DISINI
Sesi 3
UNDUH DISINI
Taushiyah Maghrib
Semangat Ta'awun di dalam Dakwah yang Mulia
UNDUH DISINI
1. Tolong jelaskan penyimpangan ust. Mundzir bandung siapakah saja yg bersama beliau di bandung?
2. Baru-baru ini tersebar ucapan Syaikh Salih As-Suhaimi yg kemudian ditranskrip oleh Syuhada, antara isinya untuk menjaga lisan, tdk mudah menjatuhkan vonis mubtadi' dan gegabah di dalam bersikap. Bagaimana nasehat antum mengenai nasehat syaikh ini?
3. Bagaimana keadaan Muhammad Faisal Medan yang mana belum lama ini dia berbicara tentang fitnah yaman dan ucapannya cenderung melemahkan Tahdzir berupa tahdzir ulama terhadap Al-Imam dan tidak setuju dengan gelar Al-Mughaffal terhadap Abdurrahman Al-Adeni dan menganggapnya pembicaraan orang tua terhadap anak sehingga tidak perlu ikut-ikutan dalam menyematkan gelar ini?
4. Apakah 7 masyaikh yaman yang mentahdzir Syaikh Hani sudah masuk ahli bid'ah kerana mereka menandatangani pembelaan kepada Al-Imam tentang watsiqoh termasuk Syaikh Al-Wushobi, Syaikh Abdullah Al-Mar'ie dan empat masyayikh yaman lainnya?
5. Bagaimana keadaan da'i yang hadir dan mengisi di markiz hizbiyyin, apakah langsung ditahdzir dan meninggalkannya?
6. Bagaimana sikap kita kepada Syaikh Ahmad Bazmul? Apakah boleh membaca kitab-kitabnya krn haaula benar2 tertekan, tertikam manhajnya dengan isi dan kitabnya Syakh Bazmul? Lalu membalas tikaman tersebut dengan tahdzir Syaikh Ubaid kepadanya? Kemudian bagaiama sikap kita terhadap masyayikh yg memberi uzur terhadap Al-Imam, Al-Wushobi dan yang lainnya?
7. Bisakah ustadz menyibak hakekat Firanda krn dikalangan orang awam dia bagaikan ikonnya salafy?
8. Bagaimana seharusnya kami sebagai pedagang bermuamalah dengan orang-orang atau pemilik toko yang orang2nya masih ada syubhat atau bahkan jelas-jelas ada hubungan dengan hizbi atau sururi?
9. Apakah ada kesamaan antara ahlul bida' dan ahlul ahwa? Apakah vonis hizbi atau mubtadi' boleh dilakukan oleh thabul ilmi, tidak mesti ulama spt vonis hizbi kpd jafar salih dst...? Apakah hizbi lebih ringan dr mubtadi' lalu apa beda hizbi dgn tabdi'?
2. Baru-baru ini tersebar ucapan Syaikh Salih As-Suhaimi yg kemudian ditranskrip oleh Syuhada, antara isinya untuk menjaga lisan, tdk mudah menjatuhkan vonis mubtadi' dan gegabah di dalam bersikap. Bagaimana nasehat antum mengenai nasehat syaikh ini?
3. Bagaimana keadaan Muhammad Faisal Medan yang mana belum lama ini dia berbicara tentang fitnah yaman dan ucapannya cenderung melemahkan Tahdzir berupa tahdzir ulama terhadap Al-Imam dan tidak setuju dengan gelar Al-Mughaffal terhadap Abdurrahman Al-Adeni dan menganggapnya pembicaraan orang tua terhadap anak sehingga tidak perlu ikut-ikutan dalam menyematkan gelar ini?
4. Apakah 7 masyaikh yaman yang mentahdzir Syaikh Hani sudah masuk ahli bid'ah kerana mereka menandatangani pembelaan kepada Al-Imam tentang watsiqoh termasuk Syaikh Al-Wushobi, Syaikh Abdullah Al-Mar'ie dan empat masyayikh yaman lainnya?
5. Bagaimana keadaan da'i yang hadir dan mengisi di markiz hizbiyyin, apakah langsung ditahdzir dan meninggalkannya?
6. Bagaimana sikap kita kepada Syaikh Ahmad Bazmul? Apakah boleh membaca kitab-kitabnya krn haaula benar2 tertekan, tertikam manhajnya dengan isi dan kitabnya Syakh Bazmul? Lalu membalas tikaman tersebut dengan tahdzir Syaikh Ubaid kepadanya? Kemudian bagaiama sikap kita terhadap masyayikh yg memberi uzur terhadap Al-Imam, Al-Wushobi dan yang lainnya?
7. Bisakah ustadz menyibak hakekat Firanda krn dikalangan orang awam dia bagaikan ikonnya salafy?
8. Bagaimana seharusnya kami sebagai pedagang bermuamalah dengan orang-orang atau pemilik toko yang orang2nya masih ada syubhat atau bahkan jelas-jelas ada hubungan dengan hizbi atau sururi?
9. Apakah ada kesamaan antara ahlul bida' dan ahlul ahwa? Apakah vonis hizbi atau mubtadi' boleh dilakukan oleh thabul ilmi, tidak mesti ulama spt vonis hizbi kpd jafar salih dst...? Apakah hizbi lebih ringan dr mubtadi' lalu apa beda hizbi dgn tabdi'?
sumber :
alfawaaid.net
Publikasi :
AhlusSunnahSintangKalbar.BlogSpot.Com
alfawaaid.net
Publikasi :
AhlusSunnahSintangKalbar.BlogSpot.Com
0 komentar:
Posting Komentar
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.”
(HR. al-Bukhari no. 6475 dan Muslim no. 48)
Jangan Memberikan Komentar Jika Foto Anda Menggunakan Gambar Makhluk Atau Komentar Anda Mengandung Unsur Smiley !