Klarifikasi & Jawaban Asy Syaikh Muhammad Ghalib Hafizhahullah Atas Penyebaran Audio Beliau Oleh Pembela Al Ustadz Dzulqarnain Yang Digunakan Untuk Menghantam Asatidzah Ahlussunnah Yang Menyebarkan Fatawa Ulama Yang Membantah Asy Syaikh Muhammad Al Imam

KLARIFIKASI & JAWABAN ASY SYAIKH MUHAMMAD GHALIB HAFIZHAHULLAH ATAS PENYEBARAN AUDIO BELIAU OLEH PEMBELA AL USTADZ DZULQARNAIN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGHANTAM ASATIDZAH AHLUSSUNNAH YANG MENYEBARKAN FATAWA ULAMA YANG MEMBANTAH ASY SYAIKH MUHAMMAD AL IMAM

Seperti telah kita ketahui, jawaban para asatidzah dari pertanyaan yang masuk terkait fitnah Yaman (perjanjian Asy Syaikh Al Imam dgn Rafidhah Hutsiyin) yang menyampaikan kritikan-bantahan dari Asy Syaikh Hani’ & Masyaikh Kibar telah mengundang kemarahan para pembela fanatik Al Ustadz Dzulqarnain semisal yang bernickname Abdulloh Syahroni yang tinggal di Depok, Jakarta.

Gambar 1. Nampak Abdulloh Syaroni Depok bersama Sofyan Ruray.info dan Haris Aceh, dua pendusta dedengkot MLM pembela sengit Al Ustadz Dzulqarnain

Lihatlah bagaimana Abdulloh Syaroni menyukai dan mendukung pujian dan rekomendasi Syaikh Muhammad Ghalib terhadap Syaikh Al Imam (yang telah ditahdzir Masyaikh) dan markasnya:

Gambar 2. Abdulloh Syaroni menyukai dan mendukung “pembelaan” Syaikh Muhammad Ghalib terhadap Syaikh Al Imam

Bau makar mulai menyengat tatkala diam membatu untuk tak menjawab:

Gambar 3. Jawab pertanyaan…itu keluarnya kapan? Jangan nt adudomba…

Abdulloh Syaroni Depok ternyata dikenal oleh para pengikutnya dengan panggilan Ustadz:

Gambar 4. JazakAllah ustad ana ambil beberapa manfaat….

Diantara pembaca mungkin akan sedikit tergelitik untuk bertanya-tanya, apa saja manfaat di akun Ustadz Abdulloh Syaroni Depok ini, simak satu contoh diantaranya:

Gambar 5. Mahkota hizbi bertengger aman di face (wajah) ustadz Abdulloh Syaroni Depok. Siap disedot faidahnya oleh kawan-kawannya

Ustadz Abdulloh Syaroni Depok  ini di akun FB-nya ternyata menyebarluaskan tuduhan bahwa asatidzah Ahlussunnah telah mencela Masyaikh Yaman dengan tulisannya yang menghujat :

“….terhadap para pencela Masyaikh Yaman seperti Muhammad As Sewed dan gerombolannya…”

Pun juga…:

Gambar 6. Ana kira dulu beliau yang paling aqil diantara yang lainnya…ternyata…

Bahkan Ustadz Abdulloh Syahroni Depok menyebarkan kalam Asy Syaikh Muhammad Ghalib yang menunjukkan rekomendasi dan pujian beliau terhadap Asy Syaikh Al Imam (yang telah mendapatkan kritikan dari para ulama Kibar).

Gambar 7. Ustadz Abdulloh Syaroni menyebarluaskan tuduhan dan hujatan terhadap para duat Ahlussunnah (yang menyebarluaskan fatawa bantahan Masyaikh Kibar  dan yang bersama mereka terhadap Asy Syaikh Al Imam) sebagai pencela ulama sekaligus melemparkan syubhat bahwa Asy Syaikh Muhammad Ghalib memuji dan merekomendasi Syaikh Al Imam dan markaznya (dalam keadaan beliau telah dikritik keras).

Karena itulah diupayakan untuk mengklarifikasi langsung kepada beliau, Asy Syaikh Muhammad Ghalib yang digambarkan seolah-olah memiliki sikap yang berbeda dengan para ulama Kibar dalam menyikapi fitnah Yaman (Asy Syaikh Al Imam).
***
Benarkah? Mari kita simak dialog berikut ini:
Penanya:
السلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
Semoga Allah menganugrahkan kondisi yang baik kepada anda di sore ini.
Bagaimana kondisi anda sekeluarga?
Semoga sehat dan baik-baik saja.
Maaf jika hal ini menimbulkan kecemasan. Baarokallaahufiikum.
Di sekitar kami ada sebagian dai yang menuduh para ikhwah yang menyebarkan fatwa Masyayikh Kibar dari negeri Saudi yang berisi bantahan mereka terhadap sebagian sikap Masyayikh di Yaman seputar didiamkannya sebagian fitnah, seperti perkara Watsiqoh, fitnah Hajury atau yang selainnya…
Sebagian dai tadi menuduh bahwa sesungguhnya ikhwah yang menyebarkan fatwa telah mengurangi kemuliaan mereka dan mencela Masyayikh di Yaman dan markaz-markaz mereka.
Kemudian para dai tersebut menyebarkan jawaban anda atas sebuah soal yang disebutkan didalamnya rekomendasi anda terhadap markaz-markaz para masyayikh di Yaman, dan diantaranya markaz Syaikh al Imam.
Maka apakah nasehat dan arahan anda untuk kami semua. Dan jika anda berkenan, kami ingin mengetahui kapan fatwa tersebut keluar.
جزاكم الله خيرا

Gambar 8. Pertanyaan…

Berikut adalah fatwa anda yang telah terekam.
……  Audio …….
Perlu diketahui wahai Syaikhnaa, perkaranya sudah sampai pada mereka telah merendahkan asy Syaikh Hani bin Braik. Dan orang-orang yang ada di Fiyusy, tidak ada seorangpun dari mereka yang menghadiri dauroh Syaikh Hani, bahkan mereka sampai merendahkan para ulama kibar seperti Syaikh Rabi’ dan Syaikh Ubaid…
Kemudian mereka berhujjah dengan rekomendasi (tazkiyah) anda kepada masyayikh di Yaman dan markaz mereka dan membenturkannya dengan fatwa para Ulama Kibar tersebut.
Yang saya maksud dengan “orang-orang yang di Fiyusy” adalah mereka yang fanatik kepada Dzulqarnain.
Jawaban asy Syaikh Muhammad Ghalib hafizhahullah:
Fatwa itu terjadi pada masa-masa Fitnah Hajuri.
DAN DISEBARKANNYA FATWA TERSEBUT dalam rangka membantah saudara kami Syaikh Hani, MAKA ITU ADALAH PERKARA YANG TIDAK AKU RIDHAI.

Gambar 9. Fatwa itu terjadi pada masa-masa Fitnah Hajuri. dan disebarkannya fatwa tersebut dalam rangka membantah saudara kami Syaikh Hani, maka itu adalah perkara yang tidak aku ridhai.

Kesalahan haruslah dibantah dan tidak ada seorangpun dari masyayikh yang berada di atas nasehat (yakni: kebal nasehat, tidak berlaku nasehat bagi mereka).
Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua pada apa yang Ia cintai dan ridhai.”
***

Dan berikut ini adalah beberapa poin catatan dari Al Ustadz Abul Harits Muhammad Mushlih hafizhahullah:

بسم الله الرحمن الرحيم
Maka dari jawaban beliau kita katakan :
Kepada para Ahlul Fitan yang menukil fatwa beliau untuk menabrakkannya dengan fatawa atau rudud Kibar Masyayikh kepada sebagian masyayikh Yaman, maka hendaklah bertaubat kepada Allah…
Fatwa tersebut sudah lama dan beliau sampaikan sebagai bantahan kepada Al Hajury (lihat bukti pada bagian catatan redaksi, -red),
Dan janganlah berdusta atas nama beliau, karena beliau tidaklah ridha ketika fatwa tersebut dijadikan senjata untuk menghujat para asatidzah yang menyebarkan fatawa Kibar Masyayikh, atau untuk ditabrakkan dengan bantahan Syaikh Hani hafidzahullah kepada sebagian masyayikh Yaman yang terjatuh dalam kesalahan.
Maka kesalahan harus dijelaskan dan kebenaran harus disampaikan. Dan tidak ada seorangpun yang ma’shum dari kesalahan..
Dan bukan berarti ketika kita menjelaskan kesalahan seorang Ulama berarti merendahkan mereka..
Bahkan itu merupakan kewajiban dari kewajiban-kewajiban dalam agama ini…
أسأل الله أن يهدي الجميع لما يحب ويرضى وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
المدينة النبوية 11/1/1436
كتبه أبو الحارث محمد بن مصلح الأندونيسي

–selesai penukilan–

Catatan redaksi:

Walhamdulillah si empunya suara,  Asy Syaikh Muhammad Ghalib sendiri telah menegaskan bahwa kalam beliau itu adalah kalam lama yang keluar di masa-masa (berkobar hebatnya) fitnah Al Hajuri.

Namun demikian, agar pembaca lebih puas lagi mereguk nilai-nilai otentisitasnya maka di sini akan kami tampilkan bukti bahwa kalam Asy Syaikh Muhammad Ghalib tersebut benar-benar kalam lama beliau beberapa tahun yang lalu, diposting di wahyain tertanggal 4 Juli 2010.

Simak postingan lama di situs Olamayemen berikut ini:

Sanjungan Mulia dari Asy-Syaikh Muhammad Ghalib kepada Para Ulama’ Negeri Yaman | MENEGUK ILMU DARI ULAMA YAMAN – http://olamayemen.wordpress.com/2010/07/26/sanjungan-mulia-dari-asy-syaikh-muhammad-ghalib-kepada-para-ulama-negeri-yaman/

Kali ini, kami suguhkan ke hadapan anda sekalian sanjungan Asy-Syaikh Abul Harits Muhammad Ghalib Hafizhahullah atas para ulama’ negeri Yaman.

Sekaligus ini adalah nasehat bagi mereka-mereka yang berani menyobek-nyobek harga diri para ulama’  Hafizhahumullah Ta’ala tanpa burhan dan bukti….

– Selesai penukilan –

Gambar 10. Ternyata Abdullah Syaroni penipu-makir-pendusta! Kalam Syaikh Muhammad Ghalib adalah postingan 4 tahun yang lalu!!!

Lihatlah wahai saudaraku rahimani wa rahimakumullah,

Postingan lama di atas adalah jejak berharga yang Allah taqdirkan bagi kita semua sebagai saksi yang membongkar tipudaya makir  Ustadz Abdulloh Syaroni Depok pembela sengit al ustadz Dzulqarnain hadahmullah yang menggunakan kalam Syaikh Muhammad Ghalib yang membantah fitnah Hajawuroh untuk menyerang duat Ahlussunnah & membenturkan kalam Syaikh  Ghalib dengan bantahan ulama terhadap Syaikh al  Imam.

Dan telah kita paparkan bukti-buktinya pada artikel yang telah lalu bahwa dalam masa-masa fitnah itu Al Ustadz Dzulqarnain dan kawan-kawannya adalah bagian dari corong fattan Al Hajury dan Hajuriyun yang merobek-robek barisan Salafiyun dengan cercaan hebatnya terhadap Salafiyun dan cacimakian mereka terhadap para Ulama!!

Barangsiapa menuntut bukti keterlibatan mereka bersama Hajuriyun, maka silakan merujuk pada artikel:

http://tukpencarialhaq.com/2014/07/05/bukti-penyelenggara-daurah-asy-syaikh-abdul-hadi-al-umairy-adalah-corong-fitnah-hajuriyah-tatsabut-antara-vonis-realita/

http://tukpencarialhaq.com/2014/03/12/manhaj-bunglon-simbiosis-sunni-grenjeng-sejahteranya-bersama-hajuriyun-khabits/

Sehingga kita katakan dengan tegas:

Sungguh kalam Asy Syaikh Muhammad Ghalib hafizhahullah tersebut bukanlah hujjah kalian terhadap Salafiyun tetapi bahkan hujjah Salafiyun ketika itu atas kejahatan kalian yang bergabung bersama Al Hajuri dan dan bahkan menjadi corong Hajuriyun pencaci maki dan perobek kehormatan para ulama!!

Maka menjadikan kalam Asy Syaikh Muhammad Ghalib  terhadap Al Hajury pada empat tahun yang lalu (2010) untuk memudian mengemasnya sebagai kalam “baru” untuk membela Asy Syaikh Al Imam dan menghantam Ahlussunnah adalah bukti nyata kebenaran tahdzir Asy Syaikh Rabi’ hafizhahullah yang telah menyifati Al ustadz Dzulqarnain (dan yang bersamanya) sebagai Tukang Makar  yang mengikuti jalannya Mubtadi’ Ali Hasan Al Halaby.

Sungguh tipuan makar kalian yang penuh kedustaan lagi sangat licik atas nama ulama!

Akan tetapi kini Ahlussunnah telah menyaksikan bukti-buktinya bahwa tipuan makar kedustaan kalian – wahai MLM- atas nama ulama  tersebut telah kembali ke tengkuk-tengkuk kalian sendiri dengan penuh kehinaan. Allah Ta’ala telah menyingkapkan tabir syubhatnya dan membongkarnya, walhamdulillah.

sumber : www.tukpencarialhaq.com