Alhamdulillah, dengan pertolongan dan taufik dari Allah,
insya Allah akan hadir kembali…
 DAURAH ILMIAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH “MIRATSUL ANBIYA” Ke-10 1435 H/2014 M
dengan tema
“URGENSI ULAMA DI TENGAH UMAT KETIKA FITNAH MELANDA”,
Dengan pembicara:
✔ Asy-Syaikh Khalid azh-Zhafiri (Kuwait)
✔ Asy-Syaikh Badr bin Muqbil azh Zhafiri (Arab Saudi)
✔ Asy-Syaikh Usamah bin Sa’ud al-’Amri (Arab Saudi)
Kajian umum insya Allah diselenggarakan :

di Masjid Agung Manunggal, Bantul pada tanggal Sabtu-Ahad, 13-14 Syawal 1435 H (9-10 Agustus 2014);
Daurah asatidzah insya Allah diselenggarakan  :

di Ma’had al Anshar, Kamis-Sabtu, 11-20 Syawal 1435 H (7-16 Agustus 2014).

Kajian ini insya Allah bisa diikuti melalui:
Radio Rasyid
Radio Miratsul-Anbiya
Radio Salafy.or.id

✔ Info Tambahan
Insya Allah akan ada taushiyyah al-Walid al-’Allamah asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah [ teleconference]
 
Bagi yang ingin bertaawun dana untuk  Dauroh ilmiyah ahlussunah wal jama’ah miratsul anbiya ke 10 , bisa melalui:
✔ Rek. Bank MANDIRI no rek 9000002394642 a.n. LUWIH AGUS TRIYONO,  MANDIRI KALIURANG
✔ Rek BCA atas nama BUSONO SUPRAPTO 8610124705 BCA KCP KALIURANG
Konfirmasi pengiriman dana ke no. 0858-6812-9542,  +62 823-2940-6754
Laporan dana yang sudah masuk akan di tampilkan Di salafy.or.id dan miratsul-anbiya.net
sumber : www.salafy.or.id


SIFAT-SIFAT PENGHUNI NERAKA

Dalam surat Qaf, Allah subhanahu wa ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah  subhanahu wa ta’ala berfirman:
Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.”Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26)
http://forumsalafy.net/wp-content/uploads/2014/06/Perbedaan-Adalah-Rahmat1.jpg

Pertanyaan:  Di antara manusia ada yang mengatakan bahwa perbedaan adalah rahmat?

Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i  menjawab:
Perbedaan (ikhtilaf) ada tiga macam:
1. Ikhtilaf al-afham (perbedaan pemahaman)
Para shababat pernah mengalami perbedaan yang seperti ini. Bahkan ‘Adi bin Hatim رضي الله عنه tetap makan (sahur) hingga jelas baginya perbedaan antara benang yang putih dengan benang yang hitam. Dia menaruh di bawah bantalnya, benang putih dan benang hitam, dan tetap makan (sahur), berdasarkan apa yang dia pahami dari firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam.” (Al-Baqarah: 187)
Sampai Allah subhanahu wa ta’ala turunkan ayat:
“Yaitu fajar.” (Al-Baqarah: 187)